Curi Start Sang Jawara Eropa

Bursa transfer pemain musim panas baru dibuka pada 1 Juli 2012, namun klub jawara Eropa, Chelsea sudah tancap gas. Di saat manajer permanen belum ditentukan, The Blues sudah berusaha mengumpulkan pemain papan atas dunia.

Ambisi pemilik Chelsea, Roman Abramovich, untuk menjuarai Liga Champions terwujud musim ini. Di bawah asuhan manajer interim, Roberto Di Matteo, klub asal London Barat itu berhasil merebut gelar Liga Champions untuk kali pertama dengan mengalahkan Bayern Munich.

Satu gelar Liga Champions seperti belum memuaskan Abramovich. Taipan asal Rusia itu ingin memastikan Chelsea bisa mempertahankan gelar Liga Champions dan merebut trofi Premier League musim depan. Itu bisa dlihat dengan langkah Chelsea yang sangat agresif dalam perburuan pemain saat ini.

Ketika nasib Di Matteo sebagai manajer permanen belum selesai, Chelsea sudah bergerak cepat dalam perburuan pemain. Pemain pertama yang dibeli klub empat kali juara Liga Inggris itu adalah Marko Marin.

Chelsea harus mengeluarkan £6,5 juta (setara Rp93 miliar) untuk mendapatkan winger timnas Jerman itu dari Werder Bremen. Marin baru resmi bergabung dengan skuad Chelsea saat bursa transfer dibuka 1 Juli mendatang.

Gebrakan Chelsea dalam perburuan pemain kembali berlanjut. The Pensioners berhasil memenangkan perburuan bintang masa depan Belgia, Eden Hazard. Chelsea mengalahkan Manchester United dan Manchester City untuk mendapatkan pemain Lille tersebut.

Kocek hingga £36 juta (setara Rp537,8 miliar) harus dikeluarkan Chelsea untuk mendapatkan Hazard. Gelandang serang 21 tahun tersebut diyakini segera menandatangani kontrak 5 tahun dengan gaji £140 ribu atau setara Rp2 miliar per pekan.

"Chelsea adalah klub besar dengan pemain-pemain luar biasa. Mereka telah memenangkan Liga Champions dan akan berada di kompetisi itu musim depan. Sangat penting bagi saya bermain di kompetisi itu," papar Hazard.

Chelsea juga akan kedatangan gelandang asal Belgia lainnya musim depan, yakni Kevin de Bruyne. Pemain 20 tahun itu sebenarnya sudah dibeli dari Racing Genk pada Januari 2012, tapi kemudian dipinjamkan hingga akhir musim.

Hulk Pengganti Drogba? (kenapa gak torres aja,bos)

Langkah Chelsea bergerak cepat dalam perburuan pemain tidak lepas dari usaha untuk meregenerasi skuad. Maklum, musim depan mereka akan ditinggalkan sejumlah pemain, seperti Didier Drogba, Jose Bosingwa dan Salomon Kalou.

Hengkangnya Drogba membuat Chelsea paling pusing. Meski masih memiliki Fernando Torres, Abramovich tetap ingin timnya memiliki bomber pengganti Drogba. Terlebih, permainan El Nino tidak konsisten sejak dibeli dari Liverpool pada Januari 2011.

Nama terakhir yang muncul adalah bomber FC Porto, Hulk. Striker internasional Brasil itu dikabarkan menjalin kesepakatan untuk berlabuh di Stamford Bridge, musim depan. Menurut The Guardian, Chelsea telah sepakat untuk menggelontorkan dana sebesar £38 juta (setara Rp560 miliar) untuk mendapatkan Hulk.

Porto pun siap melepas Hulk ke Chelsea, dan kedua klub kini tinggal mencapai kesepakatan soal harga. Semula Porto meminta £100 juta (setara Rp1,4 triliun), namun akhirnya angka sensasional itu diturunkan sampai £60 juta (setara Rp874 miliar). Terakhir, Porto diyakini siap melepas pemain bernama asli Givanildo Vieira de Souza itu dalam kisaran £38 juta (setara Rp548 miliar).

Langkah Chelsea mendekati Hulk bisa dibilang tepat. Pasalnya, striker 25 tahun itu menunjukkan ketajaman yang impresif dalam dua musim terakhir bersama Porto dengan torehan 57 gol dari 91 pertandingan.

Dana Tak Terbatas

Langkah Chelsea di bursa transfer menjadi bukti ambisius Abramovich dalam membangun kembali Roman Emperor di London, musim depan. Dan itu belum berhenti di situ saja. Seakan-akan dana yang dimiliki Abramovich tidak ada habisnya.

Dana yang dikeluarkan Abramovich sejak mengambilalih Chelsea pada 2003 tidaklah sedikit. Hingga The Blues menjuarai Liga Champions musim ini, perusahaan jasa akuntansi asal Inggris, Deloitte, meyakini Abramovich telah mengeluarkan dana hingga £1 miliar atau setara Rp14,6 triliun untuk Chelsea.

Tidak semua uang yang dikeluarkan Abramovich membuahkan hasil positif. Contoh terakhir adalah Chelsea harus mengeluarkan dana untuk membayar kompensasi pemecatan Andre Villas-Boas pada Maret 2012 lalu.

Abramovich harus mengeluarkan £12 juta (setara Rp173 miliar) atas keputusannya memecat pelatih asal Portugal tersebut. Dengan gaji £125 ribu (Rp1,8 miliar) per pekan, maka uang yang didapat Villas-Boas selama 7 bulan di Stamford Bridge adalah £32 juta (setara Rp462 miliar).

Daily Mail melansir Abramovich telah mengeluarkan dana hingga £76 juta (setara Rp1,1 triliun) hanya untuk membayar kompensasi pemecatan pelatih. Sebesar £64 juta (setara Rp925 miliar) dikeluarkan untuk membayar kompensasi pemecatan Jose Mourinho, Avram Grant, Luiz Felipe Scolari dan Carlo Ancelotti.
Sukses menguasai Eropa musim lalu, tampaknya membuat royal Abramovich dalam menghambur-hamburkan uangnya. Roman jor-joran di bursa transfer dan Chelsea seakan dimanjakan dengan gelontoran uangnya.
Awas, itu bisa kena semprit Financial Fair Play milik Presiden UEFA, Michel Platini! Roman Emperor tampaknya akan berhadapan dengan Robin Hood. Meski Roman punya senjata berupa pemasukan besar Chelsea buah menjadi juara Liga Champions.