Karir Bersama Chelsea
Dikontrak pada musim panas tahun 2006 dari Klub asal Belanda Feyenord, Salomon Kalou telah mengoleksi 200 kali penampilan dalam waktu yang cepat.
Pemain asal Pantai gading ini merumput di Chelsea sebagai pemain pengganti bagi Didier Drogba dan Andriy Shevchenko, tapi dengan cepat memulai penempaan bagi dirinya sebagai pemain cadangan
Total mengoleksi Sembilan gol pada musim pertamanya, termasuk gol penting untuk menyamakan kedudukan ketika melawan Spurs di ajang Piala FA, kompetisi yang sangat ingin kami menangkan, Ia bermain 58 kali dari 64 kali pertandingan Liga dan 25 kali diantaranya bermain dari babak pertama.
Pada musim kompetisi 2007/08, kalou mengembangkan performanya di posisi sayap kiri, untuk tetap mempertahankan posisinya dari pemain anyar Florent Malouda, namun dapat juga mencetak gol ketika dimainkan di lapangan tengah, untuk mengurangi dampak yang bisa mengakibatkan Didier Drogba dan Shevchenko cedera.
Ia mengoleksi 11 gol dan 9 Asis di ajang liga utama Inggris, jumlah tertinggi dari pemain Chelsea lainnya.
Pada akhir musim 2008/09, Kalou telah bermain di bawah asuhan empat pelatih berbeda selama tiga musim merumput di Chelsea.
berikutnya dua musim berturut-turut ketika komitmen Internasional telah memakan korban bagi para pemain, setelah sebulan berlaga di Piala Afrika pada januari 2008, Ia kembali dipanggil untuk memperkuat negaranya dalam ajang olimpiade.
Setelah kembali ke Inggris, Kalou harus puas hanya duduk di bangku cadangan, terperangkap dalam persaingan antar pemain seiring meningkatnya performa Florent malouda yang selalu dimainkan pada setiap pertandingan.
Kontribusi utamanya dalam kompetisi adalah ketika sundulannya membuahkan gol untuk menyamakan kedudukan ketika melawan Manchester United di Stamford Bridge, Ia memborong 2 gol dalam kemenangan 2-0 melawan Middlesbrough, pada pertandingan terakhir dibawah asuhan pelatih Luiz Felipe Scholari sebelum didepak dari Tim.
Kedatangan pelatih Guus Hiddink, yang mengenalnya di Belanda, memasukkan Kalou sebagai Tim inti, namun musim paceklik gol di lini depan membuat Malouda menjadi pilihan utama, dan meskipun Salomon mencetak gol pada pertandingan terakhir di Liga Priemer saat melawan Sunderland, itu tidak cukup untuk mengamankan tempat di Wembley dalam ajang Final Piala FA melawan Everton.
Pada musim kompetisi 2009/10, memberikan kontribusi lain dari posisi yang dimainkan oleh pemain asal Pantai Gading itu, mampu menciptakan gol penting dan asisst bagi rekan satu timnya.
Dalam banyak hal, itu merupakan musim yang berkesan bagi pemain asal Pantai Gading tersebut, ketika ia lagi-lagi menciptakan gol di pertandingan dengan perbandingan satu gol dari tiga kali penampilan, namum musim itu dipenuhi dengan kenangan yang tak terlupakan dari kata-kata yang tidak mengenakkan dan terus terulang.
Permainannya yang sempurna membuahkan hadiah tendangan Penalti saat bermain di kandang pada Ajang Community Shield di Wembley, dan meskipun musimnya berakhir sebagai runner up di National Stadium, sore itu akan selalu diingatnya saat membuang peluang menciptakan gol pada babak pertama final Piala FA.
Selamanya dianggap sebagai pemain cadangan yang efektif sejak dia dimainkan, Kalou memulai musimnya sebagai pemain cadangan sebelum keluar masuk pertandingan dimana Ia banyak menyumbangkan gol-gol penting.
Dimainkan kembali oleh pelatih Carlo Ancelotti di ajang Liga Champion dalam lawatannya ke Inter, Ia menjadi pemain yang menonjol pada malam itu, mencetak gol tandang penting dari luar kotak penalti, dan mendapatkan peluang penalti pada babak pertama.
Kegigihan Kalou membuahkan hattrick saat melawan Stoke pada April, hattrick pertamanya dalam petualangannya merumput bersama Chelsea, sebelum membobol pertahanan Wigan pada pertandingan terakhir Liga Premier.
Itu adalah andilnya dalam raihan gelar bagi Chelsea, dan gelar kedua diraih enam hari kemudian meskipun melakukan tingkah yang kurang bijaksana, saat tendangannya menyentuh mistar gawang hanya beberapa inci dari garis gawang.
37 kali penampilan musim itu menunjukkan bahwa dirinya sangat berguna bagi Carlo Ancelotti, meskipun dimainkan selama 90 menit hanya empat kali, namun itu sudah cukup menunjukkan performanya.
Pada awal musim kompetisi 2010/11 Kalou menargetkan dirinya untuk mencetak 20 gol, namun karena Ancelotti lebih memilih Drogba, Malouda dan Nicolas Anelka di lini depan, bahkan sebelum kedatangan Fernando torres pada akhir Januari, pemain berusia 25 tahun ini harus puas bermain di musim lain sebagai pemain inti, dan pada April 2011, Ia mencatatkan dirinya sebagai pemain cadangan yang sering dimainkan dalam sejarah Chelsea.
Sebelum Di Chelsea
Salomon mengikuti jejak kakaknya di dunia sepakbola Bonaventure, memulai kariernya di akademi sepakbola asal Belanda Feyenord, dan bermain selama tiga musim di klub tersebut.
Pada musim kompetisi 2003/04, Ia tampil di dua pertandingan bersama Feyenord namun sebagian besar bermain dengan status pinjaman di Klub asal Rotterdam lainnya, klub divisi dua Excelsior, dengan mengoleksi 4 gol dari 11 kali penampilannya.
Pada dua musim terakhirnya di Feyenord, Ia berhasil menorehkan 35 gol dari 60 kali pertandingan yang dimainkan dari babak pertama dan tujuh kali sebagai pemain cadangan. Ia juga mencetak 4 gol dari tujuh kali penampilannya di ajang Piala UEFA.
20 gol berhasil dikantonginya pada musim 2004/05 dan menjadi runner up pencetak gol terbanyak di Divisi Utama Belanda musim itu. Ia terpilih sebagai jawara dari ajang penghargaan Johan Cruyff sebagai pemain muda berbakat yang bermain di Belanda.
Debut Internasional
Memiliki keinginan awal untuk menjadi pemain Timnas Belanda, namun Kalou lebih memilih Negara kelahirannya dan menjadi bagian dalam ajang Piala Afrika 2008 bersama timnas Ghana, Ia berhasil mencetak tiga gol.
Gol yang dihasilkan dari skill individunya pada olimpiade musim panas di China, kalah bersaing dengan Lionel Messi dari Argentina, sebelum takluk dari Negara afrika lainnya di Angola tahun 2010.
Pada ajang Piala Dunia pertamanya di Afrika Selatan, Ia bermain sebanyak 3 kali bagi Pantai Gading dan mencetak gol ketika melawan Korea Utara, namun tersingkir karena undian yang memasukkan mereka di grup neraka bersama Portugal dan Brasil, yang berarti tersingkir lebih awal.
Tue Apr 22, 2014 10:00 pm by batikseo
» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
Tue Apr 22, 2014 10:00 pm by batikseo
» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
Tue Apr 22, 2014 9:59 pm by batikseo
» |CFC|Kevin Nolan: Semangat Chelsea Runtuh
Tue Dec 04, 2012 4:37 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Juan Mata Masih Berharap Lolos Ke Babak 16 Besar
Tue Dec 04, 2012 4:32 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Rafael Benitez Tak Butuh Romelu Lukaku
Tue Dec 04, 2012 4:30 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Andrea Pirlo: Chelsea Akan Semakin Terpuruk
Tue Dec 04, 2012 4:29 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Chelsea Bantah Rumor Kembalinya Avram Grant
Tue Dec 04, 2012 4:26 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Sam Allardyce Bela Roman Abramovich
Tue Dec 04, 2012 4:25 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Rafael Benitez: Saya Tak Akan Menyerah!
Tue Dec 04, 2012 4:23 pm by HeadHunterKng