Sejak Jose Mourinho datang pada 2004, Chelsea menjelma menjadi salah satu kekuatan besar di Inggris, bahkan Eropa. Kejayaan mampu diraih The Blues, termasuk mencicipi semua gelar di kancah domestik. Namun, satu yang kurang, menguasai Eropa.
Sepeninggal Mourinho, prestasi Chelsea pun tetap stabil. Meski tak melulu meraih gelar, mereka tetap tak pernah keluar dari persaingan di papan atas. Bahkan, pada 2007-08, impian menguasai Eropa hampir tercapai, andai tak kalah secara menyakitkan dari manchester United di final Liga Champions.
Kendati sudah beberapa kali berganti manajer, fondasi Chelsea yang dibangun Mourinho tetap kokoh. Jika ditarik garis lurus, kekuatan utama The Blues memang dibangun pada sosok Petr Cech di bawah mistar, John Terry di belakang, Frank Lampard di tengah dan Didier Drogba sebagai ujung tombak.
Empat figur itu sudah menjadi pilar utama Chelsea sejak era Mourinho, dan selalu dipertahankan oleh manajer-manajer selanjutnya.
"Fondasi yang dibangun Mourinho di Chelsea nyaris sangat kuat," ujar legenda Chelsea, Tony Cascarino kepada BBC Sport. "Anda dapat melihat dan merasakan setelah kepergiannya. Saya yakin Inter Milan juga mengatakan hal itu, dan Real Madrid akan merasakan ketika Mourinho memutuskan pergi."
Namun, banyak yang menilai karier beberapa pilar Chelsea sudah hampir berakhir. Selain Cech, tiga pemain lain, yang sudah menjadi fondasi sejak era Mourinho, memang sudah menginjak usia senja. ketangguhan mereka pun mulai tergerus.
Terry semakin sering berperilaku kontroversial, pun melakukan blunder. Peran Lampard di sektor tengah pun tak terlalu vital lagi sejak digerus Ramires dan Juan Mata. Sementara Drogba, memang masih cukup tajam, namun tak bisa kerap menjadi tumpuan setiap laga mengingat usianya sudah menginjak 34 tahun.
"Tentu (Chelsea) membutuhkan darah segar. Namun tidak sebelum beberapa 'pengawal' tua itu mampu meraih akhir yang membanggakan," tambah Cascarino.
Pernyataan Cascarino cukup beralasan. Tak pelak, final Liga Champions tahun ini bisa menjadi asa terakhir mereka untuk menutup era keemasan dengan prestasi. Namun, menang ataupun kalah, fondasi yang dibangun Mourinho agaknya memang sudah siap dipugar. Peran pemain-pemain veteran itu dipastikan akan semakin tergerus. Setidaknya karena faktor usia membuat mereka tak melulu bisa fit sepanjang musim.
Sepeninggal Mourinho, prestasi Chelsea pun tetap stabil. Meski tak melulu meraih gelar, mereka tetap tak pernah keluar dari persaingan di papan atas. Bahkan, pada 2007-08, impian menguasai Eropa hampir tercapai, andai tak kalah secara menyakitkan dari manchester United di final Liga Champions.
Kendati sudah beberapa kali berganti manajer, fondasi Chelsea yang dibangun Mourinho tetap kokoh. Jika ditarik garis lurus, kekuatan utama The Blues memang dibangun pada sosok Petr Cech di bawah mistar, John Terry di belakang, Frank Lampard di tengah dan Didier Drogba sebagai ujung tombak.
Empat figur itu sudah menjadi pilar utama Chelsea sejak era Mourinho, dan selalu dipertahankan oleh manajer-manajer selanjutnya.
"Fondasi yang dibangun Mourinho di Chelsea nyaris sangat kuat," ujar legenda Chelsea, Tony Cascarino kepada BBC Sport. "Anda dapat melihat dan merasakan setelah kepergiannya. Saya yakin Inter Milan juga mengatakan hal itu, dan Real Madrid akan merasakan ketika Mourinho memutuskan pergi."
Namun, banyak yang menilai karier beberapa pilar Chelsea sudah hampir berakhir. Selain Cech, tiga pemain lain, yang sudah menjadi fondasi sejak era Mourinho, memang sudah menginjak usia senja. ketangguhan mereka pun mulai tergerus.
Terry semakin sering berperilaku kontroversial, pun melakukan blunder. Peran Lampard di sektor tengah pun tak terlalu vital lagi sejak digerus Ramires dan Juan Mata. Sementara Drogba, memang masih cukup tajam, namun tak bisa kerap menjadi tumpuan setiap laga mengingat usianya sudah menginjak 34 tahun.
"Tentu (Chelsea) membutuhkan darah segar. Namun tidak sebelum beberapa 'pengawal' tua itu mampu meraih akhir yang membanggakan," tambah Cascarino.
Pernyataan Cascarino cukup beralasan. Tak pelak, final Liga Champions tahun ini bisa menjadi asa terakhir mereka untuk menutup era keemasan dengan prestasi. Namun, menang ataupun kalah, fondasi yang dibangun Mourinho agaknya memang sudah siap dipugar. Peran pemain-pemain veteran itu dipastikan akan semakin tergerus. Setidaknya karena faktor usia membuat mereka tak melulu bisa fit sepanjang musim.
Tue Apr 22, 2014 10:00 pm by batikseo
» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
Tue Apr 22, 2014 10:00 pm by batikseo
» Poker Online, Poker Facebook, Judi Online, Nagapoker
Tue Apr 22, 2014 9:59 pm by batikseo
» |CFC|Kevin Nolan: Semangat Chelsea Runtuh
Tue Dec 04, 2012 4:37 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Juan Mata Masih Berharap Lolos Ke Babak 16 Besar
Tue Dec 04, 2012 4:32 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Rafael Benitez Tak Butuh Romelu Lukaku
Tue Dec 04, 2012 4:30 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Andrea Pirlo: Chelsea Akan Semakin Terpuruk
Tue Dec 04, 2012 4:29 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Chelsea Bantah Rumor Kembalinya Avram Grant
Tue Dec 04, 2012 4:26 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Sam Allardyce Bela Roman Abramovich
Tue Dec 04, 2012 4:25 pm by HeadHunterKng
» |CFC|Rafael Benitez: Saya Tak Akan Menyerah!
Tue Dec 04, 2012 4:23 pm by HeadHunterKng